Tragedi Bom 170709 Jakarta
Mungkin semua ini terlambat dan mungkin tulisan ini tak berarti apa-apa bagi semua orang. Saya menulis hanya untuk berbagi. Berbagi rasa empati saya terhadap para korban dan keluarganya.17.07.09 kembali Indonesiaku terguncang, bukan karena tangan alam tapi karena ulah manusia. Dia membuatnya dan meledakkannya di dua restaurant hotel milik asing.
Betapa jahatnya kalian para manusia. Tak peduli kalian melakukannya dengan alasan apapun. Pembunuh tetap saja pembunuh!
Kalian pikir apakah Tuhan tak bisa melihat dan tak berhati. Dia adalah sesuatu yang sempurna. Sempurna untuk menghukum dengan Laknat-Nya. Tuhan tahu, tapi Tuhan menunggu. Kalian tahu kalau Tuhan menunggu, maka kalian buatlah tragedi itu kembali. Jahat nian kalian. Bak negara sudah di rancang agar damai sedikit demi sedikit dan kalian pula yang menghancurkannya.
Selamat! Anda mendapatkan tiket tak merasakan lagi kepahitan dunia, doktrin-doktrin menyesatkan, dan seruan serta alasan-alasan tak masuk akal atas dasar sebuah kata, TUHAN.
Selamat! Anda mendapatkan rintih tangis keluarga korban, doa-doa teraniaya para ibu yang kehilangan anak, anak yang kehilang orang tua, saudara yang kehilangan kakak atau adiknya, seseorang yang kehilangan sahabat teman suami istri, dsb.
Dimakah kalian? Begitu nyamannyakah bom bunuh diri itu? Merasa lepas kah kalian?
Membuat Indonesiaku kembali terguncang dan kembali terkoyak krisis kepercayaan diri?
Selamat! Anda telah membangun pintu yang harus kami bangun lagi, pintu yang tersemen satu-satu oleh keringat sang pahlawan bangsa.
Tuhan, ampunilah dosa saudara-saudaraku itu, berikannlah kesembuhan bagi yang masih dirawat. Amin.
Tabahlah Saudaraku! Jalan pasti akan selalu ada. God bless you!
0 comments:
Post a Comment