Monday, March 29, 2010

Sebuah Hari

Besok adalah "Hari H"

Mungkin bukan kiamat besar, tapi bisa menjadi kiamat kecil bagi saya. Siapa yang tahu? Besok saya mau ujian untuk yang ketigakalinya (mata kuliah yang sama, Wirtschaftwissenschatliche Grundlage für Ingenieur a.k.a. WiWi) Hohoho. Ketiga kali berarti kesempatan terakhir. Terserah dosen mau mendepak atau berbelaskasihan terhadap saya. Atau mungkin Tuhan sedang memikirkannya hari ini? Atau lebih tepatnya semuanya sudah tersusun rapi di catatan kehidupan saya? Only God knows :)

Surat untuk Tuhan...

Tok tok tok... Aku Mengetuk pintu-Mu, Tuhan
Apakah Kau di sana?
Ya

Tok tok tok... Aku mengetuk sekali lagi pintu-Nya
Apakah Kau mendengarku?
Ya

Tok tok tok tok tok... Aku perbanyak ketukan di pintu itu
Apakah Kau bersamaku?
Ya

TOK TOK TOK... Aku buat sekeras mungkin ketukan atas pintu Tuhan
Apakah Kau akan menolongku?
Ya

Apakah besok aku akan diluluskan ujiannya?
...

Apakah besok aku akan lulus?
...

Apakah aku...
...

...

...

Sekenario kehidupan saya akan berputar dalam waktu 18 jam 14 menit CET.

Let you tell me... When tomorrow i pass the exam, what should i do?

Let me tell you... When tomorrow i fail, i will close my eyes and say, it is not the end of the world, let you breath, and cry (maybe), and then open my eyes, and new life begins...

Just think about that! Call my Mom, say Happy Birthday to her and say that i love her so much, i miss her so much too, and say don't be worry about me. End the phonecall and call my bestsie. Say that i failed the exam. Just that. And new life begins...

Just that Dwi :)

Saturday, March 27, 2010

Hijaunya Hati

Saya berlari menuju sebuah ujung tak terelakan.
Kembali menuju titik awal pencerahan.
Hidupnya, matinya.
Tak kan pernah bisa di elak.
Tak tahu harus berjalan kemana.
Hanya derai air yang terus mengalun.
Akankah saya menghilang?
Redup padam lentera kehidupan.
Terpungkiri makna sejatinya.
Saat limbah pekat teraduk rata.
Disitulah saya terkulai.
Jangan lagi ribuan jarum itu tertanam.
Membuat rintihan tak terdengar.
Kesepian tak terjamah.
Nurani yang berdiri.
Biarkanlah saya menjadi angin.
Diatas gambaran pusaka sang alam.
Meneduh rindu pada-Nya.
Mendongak silau akan kekuasaan-Nya.
Atau...
Biarkanlah saya menjadi kabut.
Membendung rindu tak tercapai.
Menekuk malu pada-Nya.
Tak mungkin sampai!
Terlalu pekat dihalaunya.
Terlalu takut seperti pecundang.
Melirih lembut bak samudra hijau...

-duapuluhdelapanmaretduaribusepuluhdisaatrasaitukembaliada-

Friday, March 26, 2010

H-3

kekekekekekekekekekekeke...

H-3 sebelum mündlicheprufüng WiWi, die scheißest Ding ist, hab gar nicht gut vorbereitet!!! kekekekekekekekekekekekeke

Saya mulai kembali ke titik kemalasan. Hahahaha

Tapi saya akan selalu ingat, "Jangan pernah menyalahkan Tuhanmu, kalau memang perlu ada yang dipersalahkan, itu adalah dirimu sendiri."

Great Quote ne?

C'mon DWI!! Lu mau jadi pecundang di dunia yang cuma selebar daun kelor, dimana kegagalan dalam hidup lu gak pernah buat sebuah kebangkitan maksimum melainkan cemooh orang-orang sok tahu dan sok simpati?

Banyak di luar sana yang mengerti lu, tapi lu yang gak pernah mau ngerti mereka, that's the answer. Because you're a LONER.. kekekekkeke

Search This Blog