Showing posts with label studium. Show all posts
Showing posts with label studium. Show all posts
Thursday, May 31, 2012
Unseres Kugel-chen
After 2 months, I proudly present my very first Microcontroller-project, a ball that can talk each other, has LEDs that can change the colours itself and has weird sound like an UFO sound.Kekekekekeke \(^0^)/
>>I don't know, but I think it's cute! Hehehe<< |
Monday, December 6, 2010
Sebab Akibat

>Dari belajar C++ buat E-Test besok --> makan indomie rasa tomat+cengek super pedas --> ngemil es krim magnum straciatella punya Tantri --> minumnya teh kotak sosro --> hasilnya : sakit perut melilit tengah malam buta T_T (menyeeesaaaaalllllllllllllllll )
Friday, May 28, 2010
Labor dan Cinderella's Sister
Sekarang saya berada di depan langit kelabu bersemburat jingga dan ungu. Menunggu drama rabu-kamis Korea favorite saya, Cinderella's Sister. Kenapa saya suka drama ini? Karena pemeran utamanya adalah salah satu artis Korea favorite saya, Moon Geun Young.Drama ini minggu depan habis masa tayangnya, yang berarti (seharusnya) waktunya lebih berkonsentrasi dengan kuliah. T_T
Tapi, itu pula yang saya janjikan dalam hati ketika menunggu habis drama Pasta. Akankah terulang lagi? Setelah CS selesai. Maka akan ada CS CS yang lainnya, atau Pasta Pasta lainnya.
Tadi sore, saya ada labor MiBi2, setiap minggu akan ada tes kecil di awal labor, kalau sampai dua kali gak lulus tesnya, berarti keluar (baca: menunggu tahun depan untuk mengulang segalanya, d.h. membuang-buang waktu selama 2 semester di dunia).
Setelah tes, saya dipanggil oleh pembina lab, dia panggil nama saya dan joe. Fr.Gebhart hanya menatap saya. "Was ist Ihre Probleme? Sprache?" "Haben Sie die Berechnungen geübt?" "Sie können das mit Logic antworten." "Wenn Hr. Stahl sieht dies, dann müssen Sie raus, aber ich gebe Ihnen noch Chance!"
Gak ada satupun dari pertanyaan Fr.Gebhart yang bisa saya jawab, karena saya sendiri bingung harus menjawab apa. Haruskah saya menjawab karena drama Korea? hahahahahahahaha. Saya pun hanya terdiam.
Saya kembali ke tempat duduk, teman saya bertanya, saya pun kembali terdiam dan tersenyum. Setelah semuanya selesai, Tutor lab saya meminta teman saya untuk membantu saya dan dia kembali bertanya. "Hast du etwas nicht verstanden?" Lagi-lagi saya menggeleng. Saya bosan berkelit dari kesalahan sendiri. Saya bosan untuk terlihat pura-pura mengerti di depan orang lain. Bukan karena saya gak mau tahu, tapi saya benar-benar gak tahu apa yang ada dalam otak saya. Saya selalu mencari pelarian untuk sesuatu yang membuat saya merasa terbebani. Saya bosan dengan pertanyaan, apakah saya baik² saja? Karena saya gak punya jawaban pasti akan hal itu.
Mungkin saya sedang kehilangan yang namanya motivasi hidup yang bisa membuat hidup saya lebih terarah. Kemanakah sang motivasi pergi? Saya pun (lagi²) gak tahu. Kemanakah saya harus mencari sang motivasi? Entahlah...
Sunday, April 4, 2010
Mündliche Prüfung WiWi
Hari itu tanggal 30 Maret 2010, saya berjalan limbung mengingat semua yang telah saya hapal. Semakin saya mengingat segalanya, semakin pula saya melupakan segalanya. Entah mengapa, sepertinya hapalan saya terhapus begitu saja dari memori otak.Turun dari subway, saya berlari kecil menuju gedung dalam pikiran saya. Ternyata, saya salah gedung! Waktu menunjukan pukul 10.45, yang artinya 15 menit lagi giliran saya dan saya masih belum menemukan letak gedung yang saya cari.
Setengah berlari saya melihat peta dan berusaha mengerti apa dan dimana letak gedung yang saya cari. Setelah lima menit berlari, akhirnya saya menemukan gedung yang didalamnya lusuh tak terurus. Dimanakah pintu masuknya? Seseorang menyapa dan menanyakan tujuan saya. Lalu dengan tersenyum dia menyuruh saya menunggu sepuluh menit lagi. Detik-detik itu terngiyang-ngiyang di kepala saya. Tangan dan kepala menjadi tidak sejalan dan lagi-lagi saya melupakan semuanya.
Laki-laki itu datang dan tersenyum, berjongkok di depan pintu. Perempuan itu keluar dengan tersenyum dan mengatakan, "Semua akan baik-baik saja."
Saya ada didalamnya, di sebuah ruangan modern dengan lemari-lemari arsip. Prof. Erdmann di kiri saya mempersilahkan saya duduk dan Hr. Ehlers, tutor terbaik yang pernah saya punya, menutup pintu di sebelah kanan saya.
Dengan ramahnya Prof. Erdmann menyambut saya, bertanya darimana asal saya, kenapa saya tidak lulus mata kuliah yang dia ajar sebanyak dua kali, dsb. Saat kertas itu diberikan, saya tak mengerti sepatah kata pun yang dia katakan. Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan saya. Dia mengerti dan dia menjelaskan sedemikian hingga sampai saya mengangguk. Pertanyaan kedua pun terlontar. Lagi-lagi saya hanya bisa diam dan berputar-putar. Saya tersedak ngeri akan kenyataan.
Dengan ramahnya dia menyuruh saya keluar sebentar selagi dia dan tutor saya itu membicarakan nilai yang akan diberikan. Saya mengucapkan selamat tinggal.
Di luar saya menunggu dan laki-laki lain menenangkan saya. Hr. Ehlers keluar dari ruangan itu, dia dengan wajah simpati berkata, "Sie haben bestanden, aber nur mit 4.0." Saat itu pula saya menyalaminya, berkata terima kasih tak terperi. "Ich wünsche Ihnen viel Erfolg bei Ihrem Studium, schaffen Sie!!", kata-kata yang terlontar dari tutor saya itu dengan wajah yang sangat bersimpati, saya bisa merasakan simpati itu.
Ya Allah, ya Rabb. Inikah jalan-Mu? Yang kembali Kau perlihatkan padaku? Dimana doa tak selalu diberikan tapi mungkin ditunda?
Ya Allah, ya Rabb. Inikah jawaban-Mu? Yang Kau berikan setelah sekian lama kutanyakan? Dimana jawaban itu selalu menantiku di ujung penantiannya?
Ya Allah, ya Rabb. Apakah aku terlambat untuk menarik semua prasangka buruk itu?
*** Kalau di dunia ini ada yang namanya buku kebaikan, ingin rasanya saya membuatnya, menuliskan semua orang-orang yang berbuat baik kepada saya. Menulisnya dengan tinta hitam agar terpatri indah di dalam buku itu. Membuat saya selalu teringat akan jasa-jasa mereka yang hanya sebesar gandum dan yang melimpah seperti sungai-sungai. Pada saatnya nanti, bila saya menjadi seseorang yang hebat, akan saya buka kembali buku kebaikan itu.
Friday, March 26, 2010
H-3
kekekekekekekekekekekeke...H-3 sebelum mündlicheprufüng WiWi, die scheißest Ding ist, hab gar nicht gut vorbereitet!!! kekekekekekekekekekekekeke
Saya mulai kembali ke titik kemalasan. Hahahaha
Tapi saya akan selalu ingat, "Jangan pernah menyalahkan Tuhanmu, kalau memang perlu ada yang dipersalahkan, itu adalah dirimu sendiri."
Great Quote ne?
C'mon DWI!! Lu mau jadi pecundang di dunia yang cuma selebar daun kelor, dimana kegagalan dalam hidup lu gak pernah buat sebuah kebangkitan maksimum melainkan cemooh orang-orang sok tahu dan sok simpati?
Banyak di luar sana yang mengerti lu, tapi lu yang gak pernah mau ngerti mereka, that's the answer. Because you're a LONER.. kekekekkeke
Friday, July 24, 2009
another test
whoaaa... i fell dag dig dag dig dug... oOww... 2 hours left before the test. i still worry til' now. God help me with Your Joy -______-Wednesday, July 22, 2009
kelabu?!

tadaaaa.... hari ini kelabu... bangun pagi berniat memperdalam ilmu, malah bertemu sang pengubah mood... cerah - kelabu.... ini dia si pengubah mood -_______-
Sunday, July 19, 2009
akibat Analysis II
berusaha memasukan sesuatu ke otak ini. tapi hasilnya NIHIL!!!!!!!suara kau bapak di sana. tak bisa meredakan pemberontakan otak dan perilaku anak perempuan mu ini.
kepala ini sudah mau pecah. tapi tetap saja. KOSONG!
air bak sudah ada di pelupuk mata. tetap saja tak ingin menangis.
apa yang harus diperbuat pun tak ada gunanya.
dan
penyesalan pun tak kunjung sirna.
-_______________________-