Ceritra Cinta
( Sebuah cerita, pada kehidupan yang tak pernah sempurna, tapi soal cinta, memang tak pernah bisa memakai logika )
Tak Ada lagi cinta, benci pun datang melanda.
Meluruhkan segala kenangan akan cinta.
Meninggalkan rasa pahit pada pangkal lidah.
Merejam pada ulu hati dan membuatnya buta.
Hancur, lebur, tak meninggalkan sisa.
Bahkan jejaknya saja tertelan, hilang.
Bagai pasir tersapu buih ombak yang mendera.
Semua terkuak!
Semua yang harusnya terbungkam.
Tak ada lagi bahagia.
Dan,
mendung pun datang melanda.
Kenapa wahai manusia?
Tak pernah ada yang menuntut akan keabadian.
Tapi kita, mereka, aku, kamu, pernahlah satu.
Menghisap sel merah jambu.
Terbang ke langit ke tujuh.
Biarlah, biarlah cintaku palsu.
Tapi waktu yang berlalu, tak pernah palsu.
Tawa itu palsu.
Jiwa itu kelu.
Tapi waktu yang terpaku, tak pernah palsu.
2 comments:
Wi.. saya suka tampilan blog mu yang baru ini :) beda
"Sebuah cerita, pada kehidupan yang tak pernah sempurna" :) so ist das leben, ya bo?
Post a Comment