The Beginning of Quarter Life Crisis
I'm 25 years old girls oops... woman now.
Being twenty something tanpa impian yang nyata alias pikiran
ngawang, iman yang terus bergoyang kesana kemari, tanpa ( belum ada )gelar di belakang nama, masalah kesehatan itu-itu juga (gigi bolong, dsb), pekerjaan tidak tetap yang mulai terasa membosankan, kuliah yang itu-itu saja, membuat saya cuma bisa bengong sambil kebawa mimpi di siang bolong. Setengah
nightmare, setengah mimpi gak jelas.
Apa yah yang harus saya lakukan? Resolusi belum di buat, sedikit kena post traumatic syndrome, karena tiap buat resolusi, begitu dilihat, dibuka dan diteliti di akhir tahun cuma bisa mesem-mesem sendiri ngelihat bagaimana resolusi saya terkubur hidup-hidup dari gemerlapnya hidup saya ( gemerlap versi saya loooh, bukan versi anda-anda sekalian ).
Setahun berlalu dan saya telah memakai sisa umur yang terus tergilas waktu, detik demi detik yang kadang saya tidak hargai, terbuang bagai membakar uang di depan mata sambil cekikikan sendiri, soalnya saya tahu waktu lebih mahal dari uang tetep aja uang yang di dahuluin, begitu ada uangnya malah dibakar sia-sia. Hadeeuhhhh TT_TT , ini perumapamaan paling gak banget di tulisan ini sepertinya.
Sudah setahun berlalu, meninggalkan kenangan-kenangan yang ingin saya kubur dalam-dalam atau kenangan-kenangan yang hanya meninggalkan bisikannya saja atau bahkan kenangan yang membekas di hati. Apapun itu, seharusnya saya bersyukur karena saya masih diberikan kesempatan untuk merasakan hal-hal yang bisa menjadi kenangan, yang bisa saya jadikan pelajaran, yang bisa membantu saya untuk tidak menjadi manusia bodoh yang melakukan kesalahan-kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya. Ahhhhh kenangan, sayang saya punya penyakit psikologis hati yang namanya short memory loss syndrome , bukannya gak mau saya sembuhin, tapi sengaja di pelihara buat bikin alasan-alasan nyata.
Terlepas dari semua itu, apa resolusi terbesar saya untuk saya yang berumur 25 tahun ini?
- Saya ingin jadi sarjana
- Saya ingin punya uang banyak
- Saya ingin iman yang stabil, bukan naik turun kayak roller coaster ( mending roller coaster, sempet naik sempet turun, lah kalau di bawah terus? Mandeg kali Wi namanya )
- dan lain lain.
Menu syukuran kemarin dulu itu temanya Makasar, jadi saya membuat coto makasar isi jeroan ( babat dan hati ) dan daging sapi plus es pisang ijo yang maknyuusssssss. Dapet kue red velvet juga dari Sari :))
>> My 25th Birthday presents from my beloved ones, kekekke, I'm 25 years old girl who still got birthday presents <<
Buat yang kangen sama Berlinerinen...
Thank you and love you ...
God gave us the gift of life; it is up to us to give ourselves the gift of living well.~Voltaire~